Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2025

Memahami, menerima dan mengelola emosi dengan baik

Gambar
  Pernah nggak kamu ngobrol sama seseorang yang pembawaannya tenang, santai, dan nggak bikin kamu merasa dihakimi sama sekali? Rasanya nyaman bangetkan? jadi selalu pengen ngobrol terus sama dia haha. Nah, itu salah satu ciri dari orang yang punya kecerdasan emosional tinggi. Mereka nggak buru-buru menilai, nggak sok tahu, dan lebih fokus buat benar-benar dengerin. Emotional intelligence tuh apa, sih? Nah, simpelnya, kecerdasan emosional atau Emotional Quotient (EQ) itu kemampuan seseorang buat ngerti dan ngatur emosi sendiri, sekaligus peka sama perasaan orang lain. Jadi bukan cuma soal ngerti “lagi sedih” atau “lagi kesel”, tapi juga bisa ngerespons dengan cara yang tepat, nggak meledak-ledak, dan nggak asal nyalahin. EQ juga bikin kita tetap kalem and tenang bawaannya pas emosi lagi dipuncaknya, selalu kasih semangat kediri sendiri waktu lagi capek atau down, dan bantu banget buat bangun hubungan yang sehat sama orang lain. Intinya, emotional intelligence ngajarin kita buat jadi...

Tangan sebagai sumber inspirasi

Gambar
Pernah nggak kamu ngalamin “Aku punya ide, tapi suka stuck waktu mau mulai nulis”? Naah kamu punya banyak ide tapi jari kamu sulit untuk nulisnya? pasti kamu bingung bangetkan mau mulai dari mana? Tenang, kamu nggak sendiri. Justru, menulis itu bisa jadi solusi untuk mengurai keruwetan pikiran. Bahkan, tanganmu bisa jadi kunci utama munculnya inspirasi baru. Dalam Artikel ini, kita akan bahas kenapa menulis bukan cuma cara menuangkan ide, tapi juga cara menemukan ide-ide baru yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Menulis bukan hanya output, tapi sebagai proses bepikir  Banyak orang menganggap bahwa menulis merupakan langkah terakhir mereka untuk menuangkan banyak ide yang sudah terkumpul. Padahal, tanpa disadari, menulis merupakan langkah awal untuk memunculkan ide-ide yang belum disadari. Menulis secara spontan memaksa otak untuk mengurai keruwetan pikiran.  Dengan menulis kita dapat membuat dialog dengan diri sendiri dan dari situlah seringkali memunculkan sudut pandang ...